Putri Dakka Resmi Dipolisikan Dugaan Penipuan dan Pencemaran Nama Baik

JELAJAH CO.ID, Makassar- Mantan calon Wali Kota Palopo Putri Dakka resmi dipolisikan atas dugaan penipuan dan pencemaran nama baik terkait kasus program umrah subsidi yang dilakukannya.

Dia dilaporkan oleh dr Resti Apriani M ke Polda Sulawesi Selatan pada 23 Desember lalu.

Laporan itu dibuktikan dengan nomor : STTLP/B/1133/ XII/2024/SPKT/Polda Sulawesi Selatan untuk kasus pencemaran nama baik.

Kemudian Nomor: STTPL/1132/XII/2024/SPKT/Polda Sulawesi Selatan untuk kasus penipuan.

“Kami sudah laporkan Bu PD ke Polda Sulawesi Selatan atas dugaan pencemaran nama baik dan penipuan terhadap klien kami,”ujar Kuasa Hukum Resti, Dr Andi Ifal Anwar, SH, MH saat menggelar konferensi pers, Jumat 27 Desember 2024.

Dijelaskan, peristiwa ini diawali saat Putri Dakka menghubungi Resti pada tanggal 1 Desember lalu. Di mana travel milik Resti bernama restu wisata digunakan untuk memberangkatkan 120 jemaah umrah subsidi ke Mekkah. Dengan total biaya Rp 240 juta. Namun ternyata uang yang diberi tidak cukup. Sedangkan yang berangkat hanya enam orang saja.

Baca Juga:  Warga Rampoang Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Pada tanggal 3 dan 11 Desember Putri Dakka mentransfer uang ke Resti secara bertahap. Pertama Rp 160 juta dan selanjutnya Rp 80 juta. Kalau ditotal secara keseluruhan Rp 240 juta,”katanya.

“Uang itu digunakan untuk visa umrah untuk 68 jemaah umrah. Belakangan uang itu tidak cukup. Bu Resti justru nambah Rp 20 juta. Selebihnya perlengkapan jemaah lainnya diurus Putri Dakka,”sambungnya.

Lanjut Andi Ifal, ternyata Putri Dakka tidak mengurus para jemaah ini yang akan berangkat ke Mekkah. Padahal mereka dijanjikan berangkat pada tanggal 14 dan 15 Desember.

“Faktanya Putri Dakka tidak mengurus tiket pulang pergi para jemaah ini. Sementara ada enam jemaah dari luar kota menuju Makassar sudah berada pada tanggal 11 Desember. Mereka nginap diruko Bu Resti,”bebernya.

Baca Juga:  Kapolda Sulsel: ASS Otak Dalam Kasus Produksi Uang Palsu

“Karena gusar, pada tanggal 17 klien kami viralkan ke media sosial lalu pada tanggal 18 mereka diberangkatkan ke Mekkah itupun hanya enam orang saja,”lanjut dia.

Komentar Anda
Berita Lainnya