
JELAJAH.CO.ID, Makassar – Komisi D bidang Pembangunan DPRD Sulawesi Selatan menyoroti sejumlah ruas jalan provinsi yang ditangani dinas bina marga dan konstruksi Sulawesi Selatan. Itu terungkap dalam rapat kerja terkait program dan kegiatan OPT mitra kerja komisi pembangunan pada Senin 20 Januari 2025.
Ruas jalan yang dimaksud adalah di Jalan Hertasning yang berada di Kota Makassar. Lalu di Malakaji-Sappya yang terletak di Kabupaten Gowa, dan Rumbia-Loka yang terletak di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng.
Menurut Ketua Komisi Bidang Pembangunan, Kadir Halid, kondisi Jalan Hertasning sebagian mengalami rusak, sehingga mengakibatkan kemacetan. Olehnya itu tahun ini akan dilakukan perbaikan sepanjang 2 kilometer (KM).
“Sudah ada program sekitar Rp32 miliar untuk anggaran 2025. Mudah mudahan sudah tidak ada lagi yang ditambal-tambal lagi seperti tahun lalu,” ujar Kadir.
Kadir menambahkan, perbaikan Jalan Hertasning sepanjang 2 Km masih terbilang kurang, apalagi Jalan Hertasning sangat panjang.
“Memang anggaran 2025 untuk 2 km lebih, padahal Hertasning sampai perbatasan Gowa sangat panjang sekali,”tutur politisi dari Partai Golkar ini.
Meskipun demikian, sebagian jalan Hertasning akan diperbaiki dengan kontruksi beton.
“Ada nanti satu sisi akan dibeton, tapi saya belim tahu, apakah di sisi kana atau kiri yang akan dibeton,”ucapnya.
Sedangkan, Sekretaris Komisi Bidang Pembangunan DPRD Sulawesi Selatan memimta dinas bina marga melakukan petbaikan jalan di Rumbia dan Loka.
“Saya minta perhatian Bu Kadis mengenai ruas jalan di dua daerah itu. Karena sangat parah dan butuh perhatian,”katanya.
Lanjutnya, sebagai anggota dewan yang berada di dapil tersebut tentu akan diperjuangkan. Karena dia tak ingin dirinya dianggap mengabaikan harapan masyarakat setempat.
“Ini dapil saya,”tutur politisi dari PKS ini.
Senada, Anggota Komisi Pembangunan DPRD Sulawesi Selatan, Lukma B Kady meminta Dinas Bina Marga untuk memperhatikan ruas jalan yang berada di Malakaji-Sapayya. Menurutnya, ruas jalan itu sangat memprihatinkan.
“Sudah lama jalan itu tidak pernah mendapat perhatian. Kalaupun ada hanya 1 KM saja dan itu sudah lama sekali,”tutur politisi dari Partai Golkar ini.
“Apalagi ruas jalan itu merupakan dapil saya,”sambungnya.
Sementara Anggota Komisi Bidang Pembangunan lainnya, Muhammad Sadar menyimggung soal material pembangunan jalan tersebut. Sebab dia tidak menginginkan jalan yang sudah diperbaiki mudah rusak. Padahal biaya yang digelontorkan cukup besar.
“Spesnya harus jelas. Jangan sudah diperbaiki kembali rusak,”tutur politisi dari Partai NasDem ini.
Menanggapi hal itu, Kadis Bina Marga dan Kontruksi Sulawesi Selatan Astina Abbas mengatakan, untuk jalan di Hertasning tahun ini akan dikerjakan sepanjang 2 KM. Adapun di Rumbia-Loka dan Malakaji-Sapayya mengatakan ada kegiatan rutin rehabilitasi jalan.
Diketahui, dalam program kerja tahun 2025 yang dimiliki Dinas Bina Marga memiliki anggaran Rp 280.122.506.938,83.
Anggaran sebanyak ini diperuntukkan untuk program penunjang urusan pemerintahan daerah provinsi Rp 61.302.312.730,83.
Kemudian program penyelenggaraan jalan Rp 218.120.040.558,00, dan program pengembangan jasa konstruksi Rp 700.153.650,00