Muktamar PPP Digelar April, Sejumlah Tokoh Siap Bersaing

JELAJAH.CO.ID, Makassar – -Wakil Ketua umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengakui bila semakin banyak tokoh yang tertarik mengikuti Muktamar PPP.

Selain dari internal PPP, juga ada berapa dari eksternal yang akan bersaing diarena Muktamar yang digelar di Pulau Dewata Bali usai lebaran mendatang.

Sejak awal sudah ada nama eksternal yang mencuat yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ketum PP Muhammadiyah 2005-2015 dan Ketua MUI 2014- 2015 Prof Dr Din Syamsuddin; Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, mantan Ketua MK 2013–2015 Dr Hamdan Zoelva.

Sedangkan dari internal ada mantan Sekjen Arsul Sani yang kini menjabat hakim Mahkamah Konstitusi, Sandiaga Salahudin Uno.

Baca Juga:  Cegah Penangkapan Ikan Menggunakan Bahan Peledak dan Obat Bius, Polairud Polres Selayar Lakukan Patroli

Selain itu, juga muncul nama-nama eksternal dari eksponen fusi 1973 seperti Husnan Bey Fananie dari Parmusi yang juga anggota DPR 2009-2014 serta Dubes RI untuk Republik Azerbaijan 2016-2020.

Ada tokoh Sarikat Islam (SI) Achmad Farial yang pernah tercatat sebagai anggota DPR 1999-2019, tokoh dari Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti) yang juga anggota DPR RI dan KPKPN RI 1997-2014 Anwar Sanusi.

Ketum Partai Masyumi Ahmad Yani dan Ketua umum DPP Partai Ummat Ridho Rahmadi serta Anies Baswedan.

“Memang banyak nama muncul kepermukaan sebagai kandidat, baik itu kader maupun non kader,”ujar Amir Uskara ketika memberikan keterangan diruang Fraksi PPP DPRD Sulsel, Senin, 10 Maret 2025.

Baca Juga:  Tahun Depan, PKB Gelar Bimtek se-Sulsel dan Sulbar

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan muktamar PPP mungkin akan diselenggarakan setelah lebaran, di Bali. Namun tanggal pasti belum ditentukan.

“Ya kira-kira kan lebaran itu di bulan April ya, mungkin setelah lebaran itu awal ya, awal April ya. Mungkin bisa di akhir April maupun awal Mei. Nanti tergantung kan Muktamar itu banyak yang kita butuhkan,”kata Mardiono.

Komentar Anda
Berita Lainnya