
JELAJAH.CO.ID, Makassar – Rencana Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin untuk mengevaluasi Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) serta pergeseran muatasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipastikan terjadi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, merencanakan mutasi besar-besaran di jajaran Kepala Dinas, Kabid, Kaban, Camat dan Lurah untuk formasi jabatan tersebut masih menunggu izin.
Munafri belum memberikan kepastian mengenai waktu pelaksanaan mutasi tersebut. Ia hanya menyebut bahwa mutasi akan dilakukan setelah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Oleh sebab itu, langkah pertama dilakukan orang nomor 01 di Pemkot Makassar itu, merombak kabinet jajaran Direksi di Perusahaan Daerah (Perusda) yang dikenal BUMD.
Ada pun enam BUMD yang dimaksud, di antaranya PDAM Makassar, PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, PD Terminal Makassar Metro, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) serta PT BPR Kota Makassar (Perseroda).
Appi menegaskan, akan melakukan perombakan serta pergantian jajaran Direksi BUMD secepat mungkin atau dikenal istilah “As soon as possible”. Untuk jadwal evaluasi diperkirakan sebelum atau setelah lebaran Idul Fitri.
“Perombakan jajaran Perusda duluan, kami lakukan evaluasi. Secepat mungkin (As soon as possible), bisa sebelum atau setelah lebaran,” jelas Munafri, Rabu, 12 Maret 2025.
Sebelum melakukan perombakan, Ketua DPD II Golkar Makassar itu. Ia mengatakan akan menganalisa performa seluruh Perusda tahun ini. Apalagi banyak laporan soal kinerja Perusda yang tidak maksimal pada tahun sebelumnya.
BUMD yang minim menyetorkan dividen serta hasil PAD akan menjadi bahan pertimbangan. Kebijakan ini berjalan beriringan dengan evaluasi kinerja SKPD lingkup Pemkot Makassar.
“Jadi perusda akan duluan, kita akan ketemu semuanya melihat apa indikator kinerjanya, apa kah bagus pendapatan, PAD dan Deviden, minus atau peningkatan,” jelas Alumni FH Unhas itu.
Adapun langkah awal dalam waktu dekat ini. Munafri yang juga Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar itu, akan panggil Direksi Perusda BUMD tatapa muka (head to head) untuk melihat seperti apa yang aturan dan progres dari Perusda ini.
“Harapannya kita meberikan kontribusi maksimal terhadap PAD dengan apa yang mereka kelola dan ini akan kita panggil. Lagi tunggu waktunya karena harus ada tim yang kita bikin secara detail, tambahan dari tim transisi,” jelas Ketua DPD II Golkar Makassar ini.
Mantan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu, menyebutkan apa yang dilakukan bagian dari evaluasi. Karena para jajaran Direksi punya perjanjian-perjanjian kinerja dengan pemerintah kota.
Adapun rentang waktu masa amanah diberikan oleh pemimpin sebelumnya, seperti apa target-target dan seperti apa realisasinya, itu yang akan dirivew (ditinjau).
“Tim dari mana? Ada eksternal dan ada internal. Apakah nanti dirombak habisan habisan, nanti setelah kita ketemu, kita tidak bisa sebelum bicara. Kalau (Perusda) targetnya realisasinya itu kan bagus,” tegas politisi Golkar itu