Salman Dukung Langkah Gubernur Sulsel Evaluasi Tambang Emas di Luwu

JELAJAH.CO.ID, Makassar – Rencana Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk mengevaluasi tambang emas di Kabupaten Luwu mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial.

Sekretaris Komisi C DPRD Sulsel, Salman Al Fariz Karsa, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif gubernur.

“Saya menyambut baik langkah Pak Gubernur untuk mendorong evaluasi rencana proyek tambang emas di Luwu. Ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap isu keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial,” ujar Salman, Selasa 15 April 2025.

Salman menyoroti sejumlah dampak yang ditimbulkan tambang berskala besar, termasuk kerusakan ekologis, degradasi tanah, hingga ketimpangan ekonomi dan sosial.

Baca Juga:  Komisi C DPRD Sulsel Dorong Sosialisi Kenaikan PPN 12 Persen ke Masyarakat

“Jika metode yang digunakan oleh perusahaan tidak sesuai, maka akan ada banyak kerusakan lingkungan, mulai dari kekurangan hutan hingga penurunan daya dukung tanah. Hal ini harus dievaluasi,” tegasnya.

Ia juga mendukung pernyataan Gubernur Andi Sudirman yang menekankan bahwa kekayaan alam Sulsel harus memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat lokal, bukan hanya kepada pemodal besar dari luar daerah.

“Apa yang terjadi di tambang emas Luwu ini tampaknya tidak sesuai dengan arahan gubernur,” tambah Salman.

Sebelumnya, dalam pernyataan kepada media, Gubernur Andi Sudirman mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak jangka panjang tambang tersebut.

Ia menyebut proyek itu berpotensi menciptakan kerusakan lingkungan serupa tambang Freeport di Papua.

Baca Juga:  Andi Syaifiuddin Minta Pemprov Sulsel Tindak Tegas Pabrik Kelapa Sawit yang Tidak Mematuhi Kesepakatan Harga

“Kita akan menyurati Bapak Presiden untuk meminta evaluasi ulang atas izin tambang di Luwu. Pertama, terkait siapa yang mengelola dan bagaimana metode pengelolaannya. Ini menyangkut masa depan lingkungan, apalagi jika menggunakan metode open pit. Selain itu, hal ini juga harus sesuai dengan arahan Presiden terkait pengelolaan kekayaan alam lokal oleh pengusaha lokal,” ujar Andi Sudirman, Senin 14 April 2025.

Gubernur juga menyoroti dampak sosial dan lingkungan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama banjir yang terus melanda kawasan Luwu.

“Banjir ini diperparah oleh pembukaan lahan secara masif. Pembangunan yang mengabaikan daya dukung lingkungan akan selalu dibayar mahal oleh masyarakat kecil,” tegasnya.

Baca Juga:  Pansus RPJMD DPRD Sulsel Sepakati Perubahan Misi Gubernur Menjadi Empat

DPRD Sulsel menyatakan kesiapan untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan dinas terkait guna membahas lebih lanjut proyek tambang tersebut.

Dukungan terhadap langkah gubernur diharapkan dapat mendorong pemerintah pusat untuk mengevaluasi ulang proyek tambang emas di Luwu demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Komentar Anda
Berita Lainnya