
JELAJAH.CO.ID, Makassar– Anggota Komisi E bidang Kesra DPRD Sulawesi Selatan Yeni Rahman memberikan beberapa catatan terkait penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Hal itu dia sampaikan saat Komisi E menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan dan Kepala SMA dan SMK di Kota Makassar.
“Terdapat harapan agar masyarakat dilibatkan dalam penyusunan regulasi pendidikan, terutama terkait dengan anak-anak yang tidak terdaftar secara resmi dalam keluarga karena domisili soal sekolah,”ujar Yeni, Selasa 6 Mei 2025.
Hal lain, lanjut politisi dari PKS tersebut menyangkut isu mengenai sekolah unggulan. Pasalnya dapat dianggap menimbulkan diskriminasi .
“Sekolah unggulan itu hanya berpusat du Makassar. Padahal bicara unggulan tidak hanya berbasis fasilitas tetapi tenaga pendidik dan murid. Harusnya terdistribusi secara merata. Tidak hanya di Makassar,”ucapnya.
Selain itu yang disorot adalah homeschooling. Menurutnya, perlu nya perhatian terstruktur kepada murid yang melakukan proses belajar di rumah. Tidak sekedar belajar tanpa pengawasan.
“Ini penting juga,”katanya.
Tak hanya itu, Yeni berharap pentingnya kurikulum terencana terkait hafalan alquran.