Jelang Musda Golkar Sulsel, Appi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ketua DPD II Golkar

JELAJAH.CO.ID, Makassar – Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) 2025 kian memanas.

Sejumlah kader mulai terang-terangan menunjukkan manuver politik dan membangun kekuatan di balik layar.

Salah satunya adalah Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi.

Wali Kota Makassar itu mulai menggencarkan manuver konsolidasi jelang perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Terbaru, Munafri menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah Ketua DPD II Partai Golkar se-Sulsel di Hotel Novotel Makassar, Jalan Chairil Anwar, Sabtu malam 24 Mei 2025.

Lokasi pertemuan ini tak jauh dari kediaman pribadinya, menjadi ajang konsolidasi menjelang Musda Golkar Sulsel 2025.

Dalam pertemuan tersebut hadir beberapa ketua DPD II Golkar.

Baca Juga:  Bawaslu Sulsel Dorong Optimalisasi Sumber Data Alternatif dalam Pengawasan PDPB

Di antaranya, Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari, Ketua Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin.

Lalu Ketua Golkar Takalar Zulkarnain Arief, Ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong.

Selanjutnya, Ketua Golkar Jeneponto Iksan Iskandar, Ketua Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak.

Ketua Golkar Wajo Baso Rahmanuddin, dan Ketua Golkar Tana Toraja Victor Datuan Batara.

Appi mengakui bahwa pertemuan tersebut membahas berbagai hal seputar Musda Golkar Sulsel.

Dengan tujuan membangun kebersamaan sekaligus menyamakan persepsi di antara pemilik hak suara.

“Suasana penuh energi dan semangat kebersamaan terasa kuat saat saya bersilaturahmi dengan para Ketua Golkar se-Sulsel,” kata Appi.

Ia menegaskan, Musda Golkar Sulsel bukan hanya agenda rutin partai berlambang pohon beringin.

Baca Juga:  Nilai PSU Berdampak Pada Kerugian Keuangan Negara, Taufan Pawe: Persiapan Harus Matang, Hindari Kesalahan Kedua

Namun menjadi momen penting untuk membentuk arah baru kepemimpinan Golkar di Sulsel.

“Kami berdiskusi tentang Musda 2025, bukan hanya sebagai agenda organisasi, tapi sebagai momentum membangun arah baru Golkar. Lebih mendengar, lebih responsif, dan lebih hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Munafri, Golkar ke depan harus tampil lebih kuat dan menyatu dengan kepentingan rakyat.

“Dari pertemuan ini, saya makin yakin bahwa masa depan Golkar akan ditentukan oleh soliditas, ketulusan, dan keberanian untuk berbenah,” ujarnya.

Komentar Anda
Berita Lainnya