
JELAJAH.CO.ID, Makassar — Dalam rangka kegiatan reses masa sidang III tahun 2024/2025, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, menyelenggarakan sosialisasi bertema pengelolaan sampah organik di Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Sabtu 26 Juli 2025.
Sekitar 150 warga hadir dengan penuh semangat untuk mengetahui lebih jauh tentang peran maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah organik.
Pada kesempatan tersebut, Yeni Rahman menghadirkan narasumber utama Dr. Harlina, yang memaparkan secara mendalam mengenai siklus hidup maggot BSF, manfaatnya dalam pengurangan limbah organik, serta potensi ekonomi dari budidaya maggot yang bisa dikembangkan oleh masyarakat.
Dr. Harlina menjelaskan bahwa maggot BSF mampu mengurangi tekanan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus memberikan peluang usaha baru, terutama melalui pemanfaatannya sebagai pakan ternak berkualitas tinggi.
Yeni Rahman menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan dan komunitas. Menurutnya, pelibatan warga sangat krusial untuk mewujudkan Makassar yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Masalah sampah organik tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah. Diperlukan kolaborasi dan peran serta warga dalam menerapkan solusi seperti budidaya maggot BSF,” paparnya.
Inovasi ini tidak hanya berdampak lingkungan, tapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi keluarga.
“Saya berharap warga Tidung bisa mulai menerapkan langkah-langkah sederhana yang memberikan perubahan besar,” tutup, Yeni Rahman
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana warga menunjukkan minat tinggi terhadap pemanfaatan maggot, baik di skala rumah tangga maupun komunitas.