Mahmud Serap Aspirasi di Kecamatan Biringkanayya

JELAJAH.CO.ID, Makassar – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi NasDem, Mahmud, kembali menyapa konstituennya dalam agenda reses masa sidang III Tahun Anggaran 2025.

Kali ini, Mahmud menggelar temu konstituen di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, yang dihadiri pemerintah setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dan pemuda.

Dalam pertemuan yang mayoritas dihadiri oleh ibu rumah tangga itu, Mahmud membuka ruang diskusi dan mendorong warga menyampaikan secara langsung saran maupun keluhan untuk diperjuangkan dalam forum rapat paripurna penyampaian hasil reses.

Sejumlah persoalan penting pun mencuat. Di antaranya, permintaan fasilitasi pemasangan sambungan baru air bersih di Perumahan BPS 4 Sudiang.

Kemudian pendataan bantuan sosial (Bansos) agar dilakukan oleh aparat kelurahan, serta keinginan pemuda lulusan sekolah agar dapat difasilitasi pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK).

Baca Juga:  Prabowo Resmi Lantik Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Periode 2025-2030

Warga juga menyoroti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA yang dinilai tidak mengakomodasi siswa yang berdomisili dekat sekolah, serta masalah pencemaran air sumur akibat buruknya sistem drainase pasca pelebaran jalan.

Menanggapi hal tersebut, Mahmud menyatakan komitmennya untuk mengawal aspirasi warga. Soal air bersih, ia menyebutkan akan segera berkoordinasi dengan pihak PDAM.

“Terkait PDAM, saya akan komunikasikan langsung dengan direkturnya agar kebutuhan warga bisa difasilitasi,” ucap Mahmud, Selasa 29 Juli 2025.

Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini juga menyoroti pentingnya ketepatan data dalam penyaluran bantuan sosial. Menurutnya, penonaktifan pembiayaan BPJS daerah oleh Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu disebabkan pendataan yang tidak tepat sasaran.

Baca Juga:  Sidak Enam Instansi di Kantor Gabungan Dinas, Sejumlah Kadis Tak Ada

“Kalau ada bukti bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak tepat, sampaikan ke saya. Ini penting agar tidak ada lagi yang mampu tapi tetap menerima bansos,” tegasnya.

Sementara untuk pelatihan kerja, Mahmud membuka pintu bagi warga yang berminat.“Kirimkan data lengkapnya ke saya, nanti saya sampaikan langsung ke Kepala BLK agar bisa diikutkan dalam pelatihan,” jelas Politisi Partai NasDem ini.

Menanggapi keluhan soal PPDB SMA, Mahmud menjelaskan bahwa sistem saat ini berbasis Tes Potensi Akademik (TPA), bukan lagi sekadar zonasi.

“Meski domisilinya dekat sekolah, kalau nilai tesnya rendah, tetap tidak lulus. Jadi saya imbau kepada anak-anak kita untuk belajar lebih giat karena sistemnya sekarang lebih selektif,” tutupnya.

Baca Juga:  Komisi Pembangunan DPRD Sulsel Soroti Anggaran Infrastruktur Drainase di CPI

Reses ini menjadi bukti komitmen Mahmud sebagai wakil rakyat dalam menyerap dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat, sekaligus menjembatani warga dengan kebijakan dan program pemerintah yang relevan.

Komentar Anda
Berita Lainnya