
JELAJAH.CO.ID, Makassar — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yeni Rahman, mempertanyakan tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang belum rampung kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Pertanyaan tersebut disampaikan Yeni dalam rapat paripurna dengan agenda persetujuan bersama Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel 2025–2029, Senin 4 Agustus 2025 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi dan dihadiri oleh Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman.
“Kami sudah dilantik sejak September lalu, dan bulan depan genap setahun. Saya selaku salah satu pimpinan Bapemperda sangat menyayangkan tujuh ranperda ini belum selesai,” ujar Yeni.
“Ada apa? Kami sudah berkomunikasi dan menjalankan mekanisme sesuai peraturan, namun belum ada jawaban dari Pemerintah Provinsi terkait alasan penghentian pembahasan ranperda tersebut,” lanjutnya.
Yeni menegaskan bahwa ranperda yang belum tuntas bukanlah inisiatif anggota DPRD periode saat ini, namun memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan.
“Setahun kami di Bapemperda dianggap tidak bekerja oleh rakyat karena tidak ada satu pun ranperda yang dihasilkan, padahal beberapa sudah dikonsultasikan hingga ke Kementerian Dalam Negeri. Kalau memang tidak mau dilanjutkan, silakan sampaikan kepada publik. Ini bukan main-main, kami bekerja hampir setahun,” tegasnya.
Selain mempertanyakan ranperda, Yeni juga memberikan apresiasi terhadap pemaparan RPJMD 2025–2029 oleh Panitia Khusus (Pansus).
“Pemaparan RPJMD yang disampaikan teman-teman Pansus sangat baik dan menarik, serta menggambarkan keberhasilan yang telah dicapai. Namun, keberhasilan itu harus melibatkan semua pihak di sekitar kita,” kata Yeni.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga suasana kondusif dalam pemerintahan Provinsi Sulsel.
“Kondusivitas kerja di pemerintahan harus diramu dengan baik. Kenyamanan jauh lebih penting daripada tekanan. Ini demi masyarakat Sulsel yang maju dan berkarakter. Kami ingin mengingatkan, jangan sampai ada tekanan di lingkungan pemerintahan,” tutupnya.