Menuju Pemilu 2029, Wapres Partai Amanat Demokrasi Indonesia Lantik Pengurus Sulsel

JELAJAH.CO.ID, Makassar — Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) resmi melantik pengurus wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelantikan itu berlangsung di Kantor DPP PADI Sulsel, Jalan Serigala, Makassar, Kamis 13 November 2025.

Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan struktur partai di seluruh Indonesia.

Wakil Presiden DPN PADI, Brigjen TNI (Purn) Amrizal, mengatakan pelantikan di Sulsel merupakan langkah penting dalam memperkuat basis partai di daerah.

Ia mengaku, PADI saat ini sedang menjalankan agenda pelantikan pengurus di berbagai provinsi dan kabupaten secara bertahap.

Menurutnya, pelantikan seharusnya dihadiri langsung oleh Presiden PADI bersama jajaran pengurus pusat.

Namun karena bersamaan dengan agenda di Nusa Tenggara Barat, rombongan partai dibagi dua.

Baca Juga:  Hadapi Politik 2029, Munafri Tekankan Kader Golkar Makassar Bergerak Lebih Cepat dan Solid

“Insyaallah hari Minggu nanti saya akan bertemu kembali dengan Presiden PADI di Mataram,” ungkapnya.

Amrizal menuturkan, sambutan masyarakat Sulsel terhadap partainya cukup positif, terutama dari kalangan muda.

“Dari 23 kabupaten/kota di Sulsel, kami hanya perlu minimal delapan DPD untuk memenuhi syarat verifikasi, tetapi alhamdulillah sudah terbentuk 12. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat Sulsel sangat tinggi terhadap PADI,” ujarnya.

Struktur organisasi PADI, kata dia, kini telah terbentuk di 38 provinsi dengan sekitar 300 kabupaten/kota.

Target nasional partai adalah menjangkau 413 kabupaten/kota dan 4.000 kecamatan di seluruh Indonesia.

Saat ini, sekitar 1.200 kecamatan telah memiliki kepengurusan aktif.

“Progres kami berjalan baik dan tetap terukur. Harapan kami, PADI bisa tumbuh, berkembang, dan benar-benar menjadi solusi bagi rakyat Indonesia,” kata dia.

Baca Juga:  Rifqinizamy Karsayuda Ungkap Tiga Masalah Utama dalam Regulasi Pemilu

Terkait legalitas partai, Amrizal menegaskan jika PADI menargetkan seluruh persyaratan formal telah terpenuhi pada Januari 2026, untuk kemudian mendaftar ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Insyaallah dalam tahun itu SK Kemenkumham bisa terbit. Secara de facto, kami sudah 80 persen siap. Akte pendirian, nama, lambang, AD/ART, dan akta notaris sudah terdaftar di Kemenkumham,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PADI Sulsel, Muh Ruslan, mengatakan pihaknya akan segera bekerja menyusun struktur organisasi dari tingkat provinsi hingga ke kecamatan dan kelurahan.

“Setelah dilantik sebagai Ketua DPD Sulsel, kami akan bekerja keras menyusun struktur organisasi dan merekrut anggota baru di seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” katanya.

Baca Juga:  DPP Beri Target PAN Sulsel Masuk Tiga Besar Pemilu 2029

Ia mengaku, jelang Pemilu 2029, PADI akan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan partai serta merekrut kader yang berkualitas dan berintegritas.

“Kami ingin merekrut anggota yang memiliki komitmen terhadap perubahan politik yang bersih. Fokus kami saat ini adalah menyelesaikan verifikasi dan memperkuat struktur hingga ke akar rumput,” ujarnya.

Ruslan menyebut PADI Sulsel juga memiliki target untuk menempatkan kader di parlemen, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, setelah resmi lolos verifikasi.

“Tentu kami memiliki target untuk mendudukkan kader di DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Namun untuk saat ini kami fokus pada pembenahan internal,” jelasnya.

Komentar Anda
Berita Lainnya