JELAJAH.CO.ID, Makassar – Menjelang pelaksanaan Seminar Internasional “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza”, UIN Alauddin Makassar menggelar rapat koordinasi di Hotel Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu 15 November 2025.
Ketua IKA UIN Alauddin Makassar Idrus Marham menyampaikan bahwa alumni UIN Alauddin memiliki potensi besar yang siap dikerahkan untuk mendukung agenda perdamaian.
“Alumni UIN Alauddin tersebar di seluruh pelosok nusantara, bahkan mancanegara. Dengan 1.350 Guru Besar dan puluhan ribu Doktor yang berkiprah di berbagai bidang, kami adalah aset berharga untuk mendukung diplomasi dan perdamaian Indonesia,” ujar Idrus.
Idrus Marham merinci peran strategis yang dapat dimainkan oleh alumni UIN. Pertama, Diplomasi Keagamaan: Memanfaatkan latar belakang pendidikan agama untuk menjadi mediator dalam dialog antaragama dan budaya.
Kedua, Advokasi Kemanusiaan: Menggalang dukungan kemanusiaan bagi korban konflik, khususnya di Palestina, melalui jaringan yang luas.
Ketiga, Pendidikan dan kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu perdamaian dan keadilan melalui pendidikan dan kampanye positif.
Keempat, Pengembangan Konsep: Mengembangkan konsep dan strategi perdamaian berkelanjutan melalui kontribusi dari berbagai disiplin ilmu.
Untuk memaksimalkan kontribusi alumni, Idrus Marham menyatakan bahwa IKA Alauddin akan mengintensifkan koordinasi lintas kampus UIN se-Indonesia dan perguruan tinggi lainnya.
“Kami akan mengoptimalkan jaringan alumni UIN di seluruh Indonesia, mengadakan forum diskusi, seminar, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas alumni dalam diplomasi, advokasi, dan kemanusiaan,” jelasnya.
Idrus Marham juga menegaskan dukungan penuh IKA Alauddin kepada Menteri Agama dalam pelaksanaan Seminar Internasional yang akan dimulai di UIN Alauddin Makassar pada 17 November.
“Kami siap mendukung setiap inisiatif Menteri Agama untuk mewujudkan perdamaian dunia. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai,” terang Idrus Marham.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Idrus Marham memimpin alumni UIN Alauddin untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam dalam perdamaian global.
Sedangkan, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D menilai kepercayaan yang diberikan kepada UIN Alauddin sebagai tuan rumah seminar internasional ini menunjukkan pengakuan terhadap kapasitas universitas dalam berperan aktif di ranah diplomasi kemanusiaan dan perdamaian global.
Menurutnya, UIN Alauddin akan menunjukkan bahwa kampus bukan hanya tempat transmisi ilmu pengetahuan Islam, tetapi juga pusat diplomasi moral yang menjembatani kepentingan kemanusiaan.
“Dari Makassar, UIN Alauddin akan memperkuat perannya sebagai jembatan pengetahuan dan kemanusiaan bagi dunia,” ujar Prof Hamdan.
Diketahui, seminar Internasional UIN Alauddin Makassar bertajuk “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza” akan digelar pada Senin, 17 November 2025 pukul 08.00 WITA di Gedung Auditorium Kampus II Samata.
Seminar itu akan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, di antaranya Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, H. Anis Matta, LC. Selain itu, turut hadir narasumber internasional Prof. Robert W. Hefner dari Boston University, Amerika Serikat dan Jurnalis Palestina Revda Selver Iseric.