JELAJAH.CO.ID, Makassar – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia resmi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke VI di Hotel Claro Makassar, Jumat 25 Juli 2025.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, dan turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah tokoh pendidikan nasional dan internasional, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Najamuddin, serta praktisi pendidikan dari beberapa negara: Indonesia, Malaysia, Mesir, Tiongkok, Turki, dan negara lainnya.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Munas JSIT ke-6.
Ia menilai suasana kegiatan berlangsung hangat, harmonis, dan mencerminkan kesuksesan penyelenggaraan.
“Pertama, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran JSIT yang telah menyelenggarakan Munas ke-6. Suasananya sangat teduh, rukun, dan meriah—ini pertanda baik,” ujar Mu’ti.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada JSIT atas kontribusinya dalam mendukung layanan pendidikan berkualitas di Indonesia.
“JSIT kini telah memiliki lebih dari 3.000 sekolah di seluruh Indonesia, membantu pemerintah dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Ini sangat berarti dalam membangun generasi Indonesia yang hebat—beriman, bertakwa, cerdas, terampil, mandiri, serta cinta tanah air,” tambahnya.
Mu’ti berharap program-program JSIT terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Ia juga mendorong penguatan kerja sama JSIT dengan institusi pendidikan dari berbagai negara sebagai bagian dari pembangunan ekosistem pendidikan global yang inklusif dan kolaboratif.
Munas ke-6 JSIT ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat jaringan, menyelaraskan visi, dan memperluas kontribusi JSIT dalam pendidikan nasional serta internasional.