Prof Tarunan Ikrar: BPOM Periksa Sampel Wadah MBG Diduga Mengandung Minyak Babi

JELAJAH.CO.ID, Makassar – Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Tarunan Ikrar menyebut pihaknya tengah melakukan uji sampel terkait informasi wadah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mengandung ninyak babi. “Sekarang sedang proses kan di laboratorium yang ambil sampelnya dan sebagainya. Itu kan butuh waktu untuk memastikan,” ujar Tarunan usai menghadiri Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia di Hotel Claro Makassar, Kamis 28 Agustus 2025.

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan BPOM secara menyeluruh, termasuk memeriksa apakah ada unsur timbal dari wadah program MBG. Taruna Ikrar juga mengaku sudah memeriksa tiga tempat program MBG.

“Kami sudah berkoordinasi dengan istana. Bahkan, Istana juga sudah menunjuk BPOM sebagai leading sector untuk mengecek dari pada tiga tempat untuk pembuatan produk (MBG) tersebut,” ucapnya.

Baca Juga:  Putri Dakka Respons Tudingan Soal Penipuan Program Umrah Subsidi

Ia mengungkapkan ada dua metode pemeriksaan dilakukan BPOM. Pertama, dengaan melakukan swab dan DNA.

“Ada dua metode yang kita bisa lakukan. Kalau itu cuma dioles, kita cukup swab. Terus kita menggunakan metode DNA yang kita sudah memiliki untuk mengetes DNA-nya mengandung timbal atau tidak,” bebernya.

Cara kedua, kata Taruna Ikrar, dengan memeriksa produk wadah program MBG. Untuk cara ini, BPOM bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

“Kalau dia berkaitan dengan produk, dia punya tempayan dan sebagainya, itu yang menjadi masalah. Tentu kita kerja sama dengan apa yang disebut dengan Komite Standar yang ada di Kementerian Perindustrian untuk bagaimana logamnya itu. Tapi yang jelas Badan POM sudah bersedia untuk sesuai dengan komitmen kita untuk mengecek,” tegasnya.

Baca Juga:  Mendikdasmen Prof Abdul Mu'ti Susun Tindak Lanjut MK Soal Sekolah Gratis

Taruna Ikrar menegaskan BPOM RI akan mengumumkan hasil pemeriksaan secara transparan.

“Kita ingin memastikan bahwa itu kalau misalnya itu positif Badan POM akan mengatakan positif. Kalau tidak, kita juga objektif, katakan tidak. Itu saja,”jelasnya.

Sebelumnya, Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi juga telah menanggapi kabar viral terkait dugaan kandungan minyak babi pada produk nampan Program MBG produksi China itu. Dia mengatakan isu tersebut bisa dibuktikan melalui uji laboratorium BPOM.

“Kalau pembuktian, misalnya soal nampan itu, nanti kan bisa diuji lah. Nampannya begitu sampai di sini, bisa diuji di BPOM, juga bisa diuji di laboratorium independen, benar nggak begitu,” katanya.

Ia mengajak publik untuk tidak percaya begitu saja tentang informasi tersebut. Setiap informasi di ruang publik perlu diverifikasi melalui otoritas berwenang agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Menurutnya, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya kandungan minyak babi dalam produk yang dipersoalkan.

Komentar Anda
Berita Lainnya