JELAJAH.CO.ID, Makassar – DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakerda) bertema “Penguatan Institusi” di Hotel Claro Makassar, Kamis malam 13 November 2025.
Rakerda tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat H. Herman Khaeron, Wasekjen H. Umar Arsal, serta jajaran Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) dan Badan Saksi Nasional (BSN).Janga
Dalam sambutannya, Sekjen DPP Partai Demokrat H. Herman Khaeron menegaskan bahwa Rakerda tahun ini merupakan momentum penting bagi Demokrat Sulsel untuk menetapkan agenda dan target besar dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
“Rakerda ini adalah langkah awal untuk menetapkan tujuan organisasi ke depan, agar kita bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya,” ujar Herman.
Ia menekankan bahwa fokus Demokrat Sulsel tidak boleh terjebak pada dinamika musyawarah daerah, tetapi harus diarahkan pada capaian nyata, khususnya perolehan kursi untuk pilkada yang akan datang.
Dihadapan seluruh DPC Demokrat Sulsel, Herman mengingatkan bahwa meskipun ketua umum memiliki kewenangan penuh dalam penentuan struktur, konsolidasi di daerah tetap menjadi kunci.
“Tetapkan berapa target sesungguhnya Sulawesi Selatan. Jangan berpikir musda saja. Yang penting siapa yang mampu menakhodai pasukan besar ini,” tegasnya.
Herman juga menyampaikan pesan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono yang meminta seluruh struktur Demokrat di Indonesia untuk terus bergerak aktif dalam menyongsong agenda politik nasional.
“Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono berpesan, ingatkan seluruh DPD se-Indonesia: jangan tidur, gaspol,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe, menyampaikan bahwa Rakerda tahun ini menjadi momentum penting untuk menata ulang kekuatan struktural partai sebagai persiapan menuju pemilu dan pilkada mendatang.
“Kita akan memulai langkah baru untuk pilkada mendatang. Segala sesuatu yang dipersiapkan lebih awal, insya Allah akan menghasilkan hasil yang lebih baik,” kata Ni’matullah.
Ia menegaskan bahwa penguatan institusi bukan hanya semboyan, tetapi kebutuhan mendasar agar partai tetap relevan dan solid. Menurutnya, sebuah organisasi politik harus berdiri di atas fondasi yang kuat, termasuk ideologi, visi, misi, nilai, dan struktur internal.
“Institusi itu bukan hanya soal keuangan. Ia adalah kumpulan orang dan elemen-elemen yang harus berjalan bersama. Ada ideologi, misi, visi, norma, dan struktur. Semua itu harus dibangun secara utuh,” jelasnya.
Ni’matullah juga menyoroti kesalahan umum dalam memandang peran logistik partai.
“Logistik itu penting, tapi bukan yang utama. Tanpa ideologi, tanpa misi, tanpa struktur kuat, logistik pun tidak ada gunanya,” tambah Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut mengingatkan pentingnya peran anggota legislatif, yang menurutnya sering kali terlupakan esensinya.
“Kadang-kadang kita lupa bahwa status kita adalah wakil rakyat. Eksistensi dan manfaat kita diukur dari sejauh mana kita berguna bagi masyarakat,” tegasnya di hadapan pengurus DPC, DPD, dan anggota Fraksi Demokrat.
Menutup kegiatan, Ni’matullah menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan jajaran DPP yang telah memberikan dukungan sehingga Rakerda dapat terlaksana dengan baik.
“Kami sudah berusaha membuat kegiatan ini nyaman bagi semua. Jika ada kekurangan, saya memohon maaf,” tutupnya.